Waktu menunjukkan jam 10 pagi, ketika aku lagi asyik browsing. Ketika tiba-tiba sang istri mengingatkan, "mau berburu foto gerhana matahari cincin gak?" disambut oleh si Sulung yang dengan antusias memberondong pertanyaan bagaimana boleh kita melihat Matahari langsung, meskipun sedang gerhana, sinarnya masih sangat kuat untuk membakar retina mata kita.
Aku teringat pesan guru-guru dulu, maka aku coba test dengan media air... eit ternyata sinarnya masih terlalu menyilaukan.. akhirnya aku mencari-cari benda yang dapat menahan sinar yang kuat, mulai dari kacamata sampai dengan plastik2... dan akhirnya pilihanku jatuh pada klise foto. Hampir dipastikan setiap klise foto (film) terdapat bagian yg tidak diproses, bagian yang paling gelap, dengan test sebagai pelindung mata... aha... cukup baik, meskipun menimbulkan effek warna merah/jingga.
Foto hasil pengamatan
Gambar di atas diambil sebelum terjadinya gerhana, diantara pucuk-pucuk pohon di depan rumah penulis, efek merah timbul karen pemakaian filter dari negatif film.
Gambar di atas diambil sesaat sebelum awan tebal menutup puncak gerhana matahari cincin.
No comments:
Post a Comment